Sabtu, 01 Desember 2012

Suporter Malaysia menyalami pendukung Indonesia yang baru tiba di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (1/12/2012). Kedua suporter tersebut akan mendukung negaranya bertanding dalam matchday terakhir Grup B Piala AFF 2012.

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Suporter tim nasional Indonesia telah berdatangan di Stadion Bukit Jalil, yang akan menggelar laga matchday terakhir Grup B Piala AFF 2012 antara tuan rumah Malaysia dan Indonesia, Sabtu (1/12/2012). Suporter skuad "Garuda" pun cukup tertib meskipun berada di kandang lawan.

Pantauan wartawan Kompas.com, Ary Wibowo, ribuan suporter Indonesia dari arah Stasiun LRT Bukit Jalil langsung menuju ke bagian pintu utara Stadion. Mereka berkumpul dengan rekan-rekannya untuk bersama-sama menuju dalam stadion.

Namun, ada yang menarik ketika ribuan suporter Indonesia mendatangi Stadion Bukit Jalil. Saat menaiki tangga, terlihat suporter Indonesia dan Malaysia saling berjabat tangan. Bahkan, salah satu keluarga ada yang memakai  seragam Indonesia dan Malaysia sambil bergandengan tangan.

Pemandangan itu pun seperti mengikis pandangan masyarakat, yang menilai akan terjadi bentrokan atau gesekan antar suporter kedua tim. Maklum saja, beberapa waktu lalu sempat ramai pemberitaan mengenai adanya suporter Indonesia yang dipukul oleh sekelompok orang yang diduga sebagai suporter tuan rumah.

Saat ini, suporter kedua tim telah memasuki stadion. Suporter Indonesia sendiri memenuhi salah satu tribun di utara stadion. Meski diantara puluhan ribu suporter tuan rumah, pendukung Indonesia tetap bersemangat menyanyikan yel-yel, "Garuda di Dadaku" dan lagu Indonesia Raya.
Editor : Tri Wahono

Sragen Baru Miliki 3 Zona Selamat Sekolah

SRAGEN—Sejumlah sekolah dasar (SD) yang terletak di jalan protokol Solo-Surabaya belum memiliki zona selamat sekolah (ZSS). Tercatat baru tiga SD yang sudah memiliki zona tersebut. SD yang belum memiliki zona selamat sekolah diimbau menurunkan pendamping siswa di jam berangkat dan pulang.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Suwardi, ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (29/11/2012), menuturkan saat ini SD yang sudah memiliki zona selamat sekolah antara lain SD Negeri Sragen 17, SD Negeri Sragen 69 dan SD Negeri Sine 1.
“Anggaran pembuatan zona selamat sekolah tidak sedikit, jadi sementara baru tiga SD. Yang lain menyusul,” katanya.
Meskipun belum memiliki zona selamat sekolah, menurut Suwardi, pihaknya sudah menginstruksikan kepada pihak sekolah yang terletak di jalan protokol untuk menjamin keamanan siswa. “Sudah ada imbauan untuk menurunkan petugas, guru, pendamping untuk menyeberangkan siswa. Sebagian sekolah juga dibantu petugas kepolisian setempat,” paparnya.
Suwardi menilai pembuatan zona selamat sekolah di beberapa SD yang terletak di jalan protokol Sragen belum mendesak.
“Saya kira belum terlalu mendesak semua sekolah memiliki zona selamat sekolah. Sebagian sekolah juga muridnya biasanya berasal dari kanan, kiri atau belakang sekolah,” jelasnya.
Guru SD Krikilan 1, Titik Nuraini, ketika ditemui di kantornya, mengaku meskipun belum memiliki zona selamat sekolah, pihaknya selalu menurunkan penjaga sekolah atau guru kelas yang mengajar untuk menyeberangkan anak didiknya.
“Guru atau penjaga sekolah  membawa bendera merah dan mendampingi siswa menyeberang jalan saat berangkat maupun pulang sekolah. Sebagian siswa rumahnya memang terletak di belakang sekolah, namun ada juga yang harus menyeberang,” ujarnya.
Walaupun belum memiliki zona selamat sekolah, Titik berharap, agar muridnya bisa selamat sampai sekolah.

UJICOBA RAILBUS: Batara Kresna Layak Jalan

SOLO – Railbus Batara Kresna dinyatakan layak dan aman beroperasi setelah mengalami kerusakan dan tak beroperasi selama lebih dari satu bulan. Hanya saja pemerintah Kota Solo diminta membenahi rambu-rambu lalu lintas dan meningkatkan keamanan di sepanjang lintasan railbus.
Kepala Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Sri Winarto, menuturkan hasil uji coba railbus dari Solo-Sukoharjo dinyatakan layak dan aman operasi. Hanya saja, Sri Winarto memberikan beberapa catatan yakni pengamanan lintasan railbus harus dibenahi.
Dia memberikan contoh beberapa warga menjemur kayu di lintasan kereta di sekitar Stasiun Purwosari. Tak hanya itu, banyak pohon yang terlalu rimbun di sekitar lintasan dari Purwosari-Solokota. Hal itu dikhawatirkan mengganggu kenyamanan. Tak hanya itu, masih banyak lintasan yang belum dipasang rambu-rambu.
“Sepanjang jalur Purwosari-Solokota masih banyak pohon dan rambu-rambu perlu dibenahi. Banyak perlintasan belum diberikan tanda untuk pengguna jalan. Semua itu penting dan akan segera dibenahi. Kami sudah mengagendakan pengecekan persiapan di masing-masing stasiun,” kata dia saat ditemui Solopos.com seusai melakukan uji coba Railbus Batara Kresna dengan tujuan Solo-Sukoharjo, Sabtu (1/12/2012).
Bukan hanya soal lintasan, Sri Winarto juga menjelaskan perihal jalur yang akan dilayani railbus. Dia meyakinkan bahwa railbus akan melayani jalur Sukoharjo-Solo-Jogjakarta pulang pergi. Termasuk saat ditanya soal harga yang dibanderol railbus, pihaknya mengatakan masih melakukan pembahasan lebih lanjut perihal itu. Dia membeberkan koordinasi tidak hanya perihal harga dan jarak tempuh. Railbus yang mampu mengangkut 125 penumpang itu pun akan digunakan sebagai moda pariwisata bagi wisatawan asing maupun domestik.
“Maka dari itu, kami segera koordinasi dengan Dinas Perhubungan. Secepatnya kami bicarakan supaya segera operasional. Jadwal railbus pun mengakomodasi kebutuhan Pemkot Solo. Seperti di tempat perbelanjaan dan pariwisata. Supaya railbus bisa dimanfaatkan wisatawan asing dan domestik,” imbuh dia.
Hanya saja, dia belum bisa menjawab perihal pengadaan halte dan pelayan tiket. Lagi-lagi dia menjawab persoalan itu akan dikoordinasikan dan dinegosiasikan. Dia mengakui bahwa minat masyarakat maupun wisatawan asing dan dalam negeri menggunakan railbus minim. Data sementara menyebutkan tiket yang terjual sekitar 40 persen dari total kapasitas.
Saat uji coba, railbus berangkat dari Stasiun Purwosari sekitar pukul 09.15 WIB dan sampai Stasiun Sukoharjo pukul 10.09 WIB. Perjalanan memakan waktu satu jam. Sehingga apabila pulang pergi dengan rute Solo-Sukoharjo memakan waktu dua jam. Wajar karena railbus berjalan dengan kecepatan 30 km/jam. Padahal railbus merupakan moda yang dapat berjalan dengan kecepatan 100 km/jam. Hanya saja, Sri Winarto menjelaskan kecepatan 30 km/jam merupakan batas kecepatan yang dianjurkan saat melintas di lokasi pemukiman dan mobilitas penduduk.
Sri Sumi Handayani/JIBI/SOLOPOS

Selasa, 27 November 2012

MANGKUNEGARAN RAWAN AMBRUK, BPCB: Tak Ada Dana Renovasi

MANGKUNEGARAN RAWAN AMBRUK, BPCB: Tak Ada Dana Renovasi


SOLO – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah memastikan tidak ada dana renovasi untuk Pura Mangkunegaran tahun ini. Instansi yang dulu bernama Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) itu menyebut kucuran dana telah berhenti sejak 2011. Sebelumnya, Pura Mangkunegaran mengeluh akibat macetnya dana revitalisasi. Pihak Mangkunegaran mengklaim masih ada sejumlah bangunan Pura yang mendesak diperbaiki.
Kasi Teknis BPCB, Gutomo, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/11), mengatakan dana bantuan pemerintah pusat melalui BPCB terakhir dikucurkan pada 2010. Gutomo mengatakan, dana tersebut untuk melanjutkan program revitalisasi yang dimulai 2009.
“Total dana yang sudah dikucurkan untuk dua tahun itu berkisar Rp17 miliar. Dana digunakan untuk merevitalisasi pendapa Pura,” terangnya.
Gutomo mengatakan, mandeknya program multi years itu didasari prioritas pembenahan benda cagar budaya (BCB).
Menurut dia, masih banyak BCB lain di Indonesia yang mendesak diperbaiki.
“Bantuan dialokasikan untuk BCB lain yang kondisinya parah dan belum pernah memeroleh dana. Jadi tak bisa terus-menerus di Mangkunegaran,” jelasnya.
Pihaknya menyarankan Pura Mangkunegaran mencari pendanaan lain di luar BPCB. Menurutnya, Mangkunegaran bisa meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum di samping Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Mangkunegaran bisa mencari dana dari berbagai sumber. Jangan hanya mengandalkan instansi sebelumnya. Untuk BPCB, kami pastikan tidak ada anggaran untuk tahun ini dan tahun depan.”
Sementara itu, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, enggan cawe-cawe tentang macetnya dana pusat untuk Mangkunegaran. Pemkot, imbuhnya, tak memiliki wewenang untuk mengintervensi masalah tersebut.
Namun demikian, Walikota siap mengkomunikasikan masalah itu kepada instansi terkait. Di sisi lain, Pemkot telah memenuhi kewajibannya kepada Mangkunegaran dengan menggelontor dana Rp200 juta.
Sebelumnya, Wakil Pengageng Mandrapura Pura Mangkunegaran, MNg Supriyanto Waluyo membeberkan sejumlah bangunan Pura yang rusak parah. Bangunan tersebut di antaranya Kemantren Langen Projo, Mandrapura, timur Prangwedanan dan tower Mangkunegaran.

Labelisasi BCB, Keraton Ajukan Syarat Khusus



SOLO – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akhirnya menerima labelisasi heritage di kawasan keraton. Hanya saja, keraton mengajukan syarat khusus dalam pelabelan tersebut.
Hal itu dinyatakan Pengageng Lembaga Hukum Keraton, KP Eddy Wirabhumi, Selasa (27/11/2012). Menurut Eddy, penanda kawasan berupa tugu yang diusulkan Pemkot dinilai kurang mencerminkan benda cagar budaya sekelas keraton.
“Kalau memberi tanda di keraton, tidak cukup hanya dengan itu (tugu). Perlu tanda khusus karena keraton adalah national living heritage,” ujarnya kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, labelisasi benda cagar budaya (BCB) atau heritage di keraton mendapat penolakan kalangan internal. Pihak keraton menilai pemasangan tugu merusak estetika dan tak sesuai pakem adat.
“Kami sudah menyamakan persepsi dengan Pemkot. Kami rasa Pemkot bisa menerima hal tersebut (label khusus),” sambung Eddy.
Lewat labelisasi yang berkarakter khas keraton, pihaknya ingin masyarakat bisa memaknai keraton lebih mendalam. Mengenai desain label, saat ini Eddy masih membahasnya di kalangan internal.
“Kami sebenarnya tidak menolak tugu yang ditawarkan Pemkot. Namun memang harus ditambah ciri khusus agar semua orang tahu itu heritage,” katanya.
Pihaknya menegaskan penentuan lokasi pemasangan tanda menjadi hak mutlak keraton. Oleh karena itu, perlu kesepahaman dari para personel kelembagaan keraton dalam memutuskan hal tersebut.
“Mungkin dalam pekan ini lokasinya sudah bisa ditentukan. Selain kerabat keraton, nanti Pemkot juga kami ajak berunding,” tuturnya.
Sementara Kabid Pelestarian Kawasan dan BCB Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Mufti Raharjo, siap mengakomodasi permintaan keraton ihwal labelisasi khusus keraton. Pihaknya memberi tenggat hingga 16 Desember 2012 sebelum program labelisasi BCB difinalisasi.
“Keraton memiliki kosmologi dan kami mengapresiasi hal itu,” ucap Mufti.
Dia mengatakan, usulan awal Pemkot mengenai label keraton yakni berupa tugu setinggi 2,1 meter. Bangunan itu rencananya juga akan didirikan di perkampungan sekitar keraton yakni Baluwarti.
Sebagaimana diketahui, Pemkot telah menentukan labelisasi BCB untuk 75 obyek. Rinciannya yakni berupa tugu di 11 kawasan, batu granit di 32 obyek berupa gapura, monumen, dan perabot jalan, serta lempeng tembaga di 32 obyek berupa rumah pribadi dan tempat ibadah.


MANGKUNEGARAN RAWAN AMBRUK, BPCB: Tak Ada Dana Renovasi


SOLO – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah memastikan tidak ada dana renovasi untuk Pura Mangkunegaran tahun ini. Instansi yang dulu bernama Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) itu menyebut kucuran dana telah berhenti sejak 2011. Sebelumnya, Pura Mangkunegaran mengeluh akibat macetnya dana revitalisasi. Pihak Mangkunegaran mengklaim masih ada sejumlah bangunan Pura yang mendesak diperbaiki.
Kasi Teknis BPCB, Gutomo, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/11), mengatakan dana bantuan pemerintah pusat melalui BPCB terakhir dikucurkan pada 2010. Gutomo mengatakan, dana tersebut untuk melanjutkan program revitalisasi yang dimulai 2009.
“Total dana yang sudah dikucurkan untuk dua tahun itu berkisar Rp17 miliar. Dana digunakan untuk merevitalisasi pendapa Pura,” terangnya.
Gutomo mengatakan, mandeknya program multi years itu didasari prioritas pembenahan benda cagar budaya (BCB).
Menurut dia, masih banyak BCB lain di Indonesia yang mendesak diperbaiki.
“Bantuan dialokasikan untuk BCB lain yang kondisinya parah dan belum pernah memeroleh dana. Jadi tak bisa terus-menerus di Mangkunegaran,” jelasnya.
Pihaknya menyarankan Pura Mangkunegaran mencari pendanaan lain di luar BPCB. Menurutnya, Mangkunegaran bisa meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum di samping Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Mangkunegaran bisa mencari dana dari berbagai sumber. Jangan hanya mengandalkan instansi sebelumnya. Untuk BPCB, kami pastikan tidak ada anggaran untuk tahun ini dan tahun depan.”
Sementara itu, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, enggan cawe-cawe tentang macetnya dana pusat untuk Mangkunegaran. Pemkot, imbuhnya, tak memiliki wewenang untuk mengintervensi masalah tersebut.
Namun demikian, Walikota siap mengkomunikasikan masalah itu kepada instansi terkait. Di sisi lain, Pemkot telah memenuhi kewajibannya kepada Mangkunegaran dengan menggelontor dana Rp200 juta.
Sebelumnya, Wakil Pengageng Mandrapura Pura Mangkunegaran, MNg Supriyanto Waluyo membeberkan sejumlah bangunan Pura yang rusak parah. Bangunan tersebut di antaranya Kemantren Langen Projo, Mandrapura, timur Prangwedanan dan tower Mangkunegaran.

Rabu, 17 Oktober 2012

Ibadah Jum'at ( Sholat Jum'at )

Kita muslim


JANGAN LUPA SHALAT JUM'AT!


SHALAT JUMAT

Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan shalat Jum’at pada waktu shalat zuhur di hari Jum’at. Shalat Jum’at merupakan salah satu syiar Islam, di mana umat Islam berkumpul sekali dalam seminggu untuk mendengarkan nasihat dan arahan dari imam shalat Jum’at, kemudian setelah itu mereka mengerjakan shalat Jum’at.

Kautamaan Shalat Jum’at
Hari Jum’at adalah hari yang paling agung dan yang paling mulia dalam seminggu. Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah memilih hari itu dan tidak memilih hari yang lainnya. Allah sudah memberikan keistimewaan kepada hari Jum’at dengan beberapa keistimewaan seperti di bawah ini:

* Allah memberikan keistimewaan kepada umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dibandingkan dengan umat lainnya. Rasulullah bersabda, “Allah sudah menutup hari Jum’at bagi umat lainnya sebelum kita. Allah menentukan hari Sabtu sebagai hari Yahudi, dan hari minggu untuk orang Nasrani. Kemudian Allah datang kepada kita dan menunjukan hari Jum’at bagi kita.” (HR. Muslim, 856)

* Pada hari Jum’at, Nabi Adam diciptakan, dan pada itu pula kiamat akan datang. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Hari terbaik terbit matahari adalah hari Jum’at, hari itu Nabi Adam Alaihissalam diciptakan, pada hari itu pula manusia akan dimasukan ke dalam surga, dan pada hari itu pula manusia akan dikeluarkan dari surga. Dan tidak akan datang Hari Kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim, 854)

Siapa yang Diwajibkan Shalat Jum’at?
Shalat Jum’at diwajibkan kepada orang-orang di bawah ini:
1. Laki-laki. Tidak diwajibkan kepada perempuan.
2. Mukallaf (yang diwajibkan menjalankan agama). Maka tidak wajib terhadap orang gila dan anak kecil yang belum baligh.
3. Mukim di daerahnya. Maka tidak wajib kepada orang yang sedang dalam perjalan luar kota, dan tidak diwajibkan juga kepada orang yang tinggal jauh dan berada di luar kota atau jauh dari kampung.

Karakteristik Dan Hukum-Hukum Shalat Jum’at

1. Disunnahkan bagi seorang Muslim untuk mandi dahulu sebelum shalat Jum’at, dan datang lebih awal ke masjid sebelum khutbah dimulai dengan memakai pakaian terbaik yang ia miliki.

2. Umat Islam berkumpul di masjid jami’, kemudian khatib berdiri di atas mimbar dan memberikan nasihat kepada semua jamaah dan menyampaikan dua khutbah dengan dipisahkan oleh duduk sebentar di antara dua khutbahnya. Dalam khutbahnya, khatib harus mengingatkan umat Islam agar bertakwa kepada Allah, setelah itu baru menyampaikan nasihat dan pelajaran, juga ayat Al-Qur’an.

3.Wajib bagi yang shalat agar mendengarkan khutbah, dan diharamkan bagi mereka untuk berbicara atau sibuk dengan pekerjaan lain walaupun itu hanya sebatas membetulkan sajadah atau batu atau membersihkan tanah.

Kemudian imam turun dari mimbar dan mendirikan shalat dengan suara bacaan dikeraskan.

4. Shalat Jum’at hanya dilakukan secara berjamaah dan dihadiri puluhan orang. Sehingga jika seseorang tertinggal shalat Jum’at, maka ia wajib menggantinya dengan shalat zuhur. Tidak sah jika ia shalat Jum’at sendirian.

5. Barangsiapa yang terlambat datang ke masjid untuk shalat Jum’at, dan ia baru mulai shalat saat imam sudah tahiyyat akhir, maka wajib baginya shalat zuhur.

6. Setiap yang tidak wajib shalat Jum’at, tetap sah shalat Jum’atnya kalau mereka melaksanakannya berjamaah di masjid, misalnya perempuan dan orang yang sedang keluar kota. Dengan demikian ia tidak lagi wajib shalat zuhur.

6. Setiap yang tidak wajib shalat Jum’at, tetap sah shalat Jum’atnya kalau mereka melaksanakannya berjamaah di masjid, misalnya perempuan dan orang yang sedang keluar kota. Dengan demikian ia tidak lagi wajib shalat zuhur.

Yang Tidak Dapat Hadir Shalat Jum’at
Syariat Islam mewajibkan semua umat Islam dengan syarat di atas agar datang untuk shalat Jum’at dan diharamkan menyibukkan diri dengan hal duniawi pada waktu shalat Jum’at. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ”Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah, dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Al-Jumu’ah: 9)

Islam mengingatkan orang yang meninggalkan shalat Jum’at dengan sengaja, bahwa Allah akan membekukan hatinya. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jum’at dengan sengaja tanpa alas an, maka Allah akan membekukan hatinya.” (HR. Abu Dawud, 1052 dan Ahmad, 15498)

Alasan yang membolehkan seseorang tidak melaksanakan shalat Jum’at adalah: segala sesuatu yang menimpamu dengan kondisi sangat berat dan di luar kebiasaan. Atau kesehatan dan kehidupannya terancam.

Apakah pekerjaan yang rutin dan jabatan tertentu bisa menjadi alasan yang sah tidak melaksanakan shalat jum’at?

Pada dasarnya, pekerjaan dan kegiatan yang rutin bukan alasan yang sah untuk meninggalkan shalat Jum’at. Allah Subhanahu wa Ta’ala menganjurkan untuk meninggalkan semua aktivitas dan mengkhususkan waktu untuk shalat Jum’at. Allah berfirman,”Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (Al-Jumu’ah: 9)

Seorang Muslim dianjurkan agar memilih pekerjaan yang memudahkannya untuk melakukan syariat Islam walaupun pada intinya semua pekerjaan berakhir pada keuntungan materi.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ”Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Ath-Thalaq: 2-3)

Kapan pekerjaan menjadi alasan yang sah untuk tidak shalat Jum’at?
1. Jika pekerjaannya itu mendatangkan kemaslahatan yang sangat besar bagi dirinya yang hanya ia dapatkan dari pekerjaan itu, walaupun ia meninggalkan shalat Jum’at. Apabila ia meninggalkan shalat Jum’at akan mengakibatkan bahaya besar baginya dan tidak ada orang yang bisa menggantikan pekerjaan itu.
Contoh:

* Seorang dokter, supir ambulans, dan paramedis yang bekerja di unit gawat darurat
* Seorang satpam dan polisi yang menjaga harta manusia dari ancaman pencurian dan pidana lainnya.
* Orang yang bertugas mengawasi mesin tertentu di pabrik besar, di mana ia bertugas mengawasi mesin itu setiap saat.

2. Jika seandainya pekerjaan itu adalah satu-satunya sumber pendapatannya dan tidak ada pendapatan lainnya untuk menutupi kebutuhan dasar hidupnya seperti makan dan minum dan kebutuhan dasar lainnya untuk keluarga, maka ia boleh menetap di pekerjaan itu dan meninggalkan shalat Jum’at karena darurat sampai ia mendapatkan pekerjaan lain. Atau sampai ia mendapatkan pendapatan yang bisa menutupi kebutuhan dasar hidup bagi keluarganya. Tetapi, dia tetap diwajibkan mencari pekerjaan dan sumber rezeki lain.

Selasa, 25 September 2012

Tentang Gue


Tentang aku ... ??

Pasti seseorang tidak mau untuk mengatakan dirinya sendiri pada orang lain, entah dia malu atau tau mau kepribadiannya diketahui oleh orang lain.
Tetapi di sini aku akan memberi tau siapa diriku sebenarnya. Aku ini adalah manusia biasa seperti kalian, merasa lemah, letih dan lesu, itu kata orang malas. Tapi disini saya berusaha untuk membahagiakan diri sndiri dan orang lain. Mungkin dengan cara kebersamaan dalam segala hal.
Kita Hidup di Dunia tidak sendirian, kita hidup untuk saling bersilahturahmi atai bergotong royong terhadap sesama umat manusia. Derajat kita semua sama sebagai makluk alloh swt. 
Disini saya disini juga ingin berkarya dalam segala hal, tetapi dalam hal yang baik dan sewajarnya.
Kalau tentang Blogger, saya masi Pemula atau Newbie ( tahab Belajar ).
Saya ingin belajar tentang BLOGGER, ternyata asih juga belajar tentang WEB BLOGGER.
Kalau ada teman² tau tentang BLOGGER, tolong kerja samanya.

Terima Kasih
By : Irwan

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes